Month: September 2020

Manfaat Kecombrang Yang Bukan Hanya Enak Dijadikan Sambal, Tapi Baik Bagi Kesehatan

Kecombrang merupakan salah satu jenis tanaman rempah – rempah yang sering di konsumsi. Salah satunya seperti dijadikan sebagai sambal yang enak. Bukan hanya itu saja, kecombrang juga sering dijadikan sebagai obat tradisional yang baik untuk kesehatan.

Bagian daunnya mempunyai kandungan minyak atsiri, saponin, flavonoid, tanin dan polifenol. Hal inilah yang menjadikan kecombrang baik untuk kesehatan, apalagi manfaatnya juga telah didukung oleh beberapa penelitian.

Manfaat Kecombrang

1. Anti Jamur
Menurut para peneliti menyebutkan kalau ekstra daun kecombrang mempunyai efektivitas terhadap pertumbuhan jamur candida albicans. Karena senyawa flavonoid, minyak atsiri, polifenol yang terdapat pada daun kecombrang.

2. Mengandung Antioksidan
Tubuh kita memperlukan zat anti oksidan agar dapat menetralkan dan mencegah terjadinya kerusakan akibat dari radikal bebas. Kandungan anti oksida ini bisa didapatkan pada tanaman, dan salah satunya pada tanaman kecombrang ini.

Berdasarkan peneliti, ekstrak daun kecombrang ini mempunyai kandungan anti oksidan yang tinggi dibandingkan dengan buang dan rimpangnya. Karena kecombrang ini memiliki kandungan fenol yang tinggi pada daunnya.

3. Dapat Menyembuhkan Luka
Ternyata daun dari tanaman ini juga dapat dijadikan sebagai obat penyembuh luka. Daun kecombrang memiliki kandungan ekstrak gel etanol yang mampu menyembuhkan luka sayat. Karena hal ini timbul dari kandungan aktif daun kecombrang, seperti polifenol, flavonoid dan saponin.

4. Mencegah Diabetes
Diabetes mellitus adalah penyakit gangguan kekebelan tubuh karena insufisiensi produk hormin insulin. Kondisi seperti ini biasanya di karenakan meningkatnya kadar gula darah. Nah, dengan menggunakan daun kecombrang ternyata dapat membantu dalam meredakannya.

Para peneliti mengatakan, ekstrak etanol pada daun kecombrang dalam dosis tertentu dapat membantu dalam menurunkan kadar gula, hal ini telah diuji pada hewan dan telah terbukti manfaatnya. Dengan ini juga, daun kecombrang diketahui mengandung potensi untuk di kembangkan dan dijadikan obat diabetes.

Meskipun berpotensi digunakan sebagai obat tradisional, tetapi sebaiknya konsultasi pada dokter lebih dulu bila ingin mengkonsumsinya, apalagi bila memiliki kondisi medis.

Dampak Buruk Makan Pedas Bagi Kesehatan

Makanan pedas memang selalu menggoda. Tapi tidak semua orang suka makanan yang pedas, untuk para pecinta pedas, makanan tanpa ada rasa pedas itu rasanya hambar dan sangat membosankan. Padahal di balik kelezatannya ada dampak buruk yang mengintai anda.

Banyak orang yang percaya kalau makanan pedas mempunyai manfaat seperti mempercepat system kekebalan tubuh, melawan bakteri, sel kanker dan anti inflamasi. Hal ini dapat terjadi karena sumber makanan pedas seperti cabai dan rempah- rempah lainnya yang memang mempunyai kandungan baik bagi tubuh.

Bahaya Sering Makan Pedas

1. Gastritis Akut
Gastritis akut atau yang sering disebut sebagai maag merupakan kondisi meradangnya dinding lambung. Maag di tandai dengan gejala sakit perut, sendawa, muntah, mual sampai kehilangan nafsu makan.

Seperti yang sudah disebut diatas, mengkonsumsi makanan yang pedas dapat mengakibatkan saraf tertentu untuk bereaksi termasuk rasa nyeri. Jika mengkonsumsi makanan yang pedas terlalu banyak dan sering, maka rasa nyeri yang terjadi pada dinding lambung juga akan semakin buruk.

2. Memperburuk Masalah Lambung
Bahaya makan pedas adalah dapat merusak kondisi tukak saluran pencernaan. Tukak saluran pencernaan ini biasanya terjadi pada lapisan usus kecil, lambung sampai esophagus. Penyebab tukak saluran pencernaan ini adalah karena adanya efek samping dari obat atau bahkan karena infeksi bakteri.

3. Menurunkan Nafsu Makan
Banyak yang berpendapat jika makan pedas itu cocok untuk menurunkan berat badan. Karena hal ini mungkin benar mengkonsumsi makanan pedas bisa untuk menekan nafsu makan. Jika mengkonsumsinya terlalu berlebihan pasti tidak akan baik karena bisa mengakibatkan hilangnya nafsu makan yang berlebihan.

4. Diare
Setiap orang mempunyai sensai rasa pedas yang berbeda-beda. Ada yang bisa mengkonsumsi makanan sangat pedas dan tidak diare, tapi ada juga yang makan pedas dan mudah terkena diare. Cabai mempunyai kandungan Capsaicin yang bisa menimbulkan rasa terbakar. Ini yang dapat menyebabkan anda merasa panas di tangan pada saat menyentuh cabai. Sebenarnya rasa pedas ini tidak melukai system pencernaan dengan secara langsung, tapi akan mengakibatkan sensasi lain seperti pergerakan usus yang semakin cepat dan menyebabkan diare.