Jintan terdapat 2 jenis yaitu jintan putih dan jintan hitam. Untuk manfaatnya, biasanya jintan putih dijadikan sebagai bumbu dapur. Dan jintan hitam digunakan untuk bahan pengobatan. Jintan hitam mempunyai nama lain yaitu habbatussauda.
Untuk memasak, jintan putih bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan yang di konsumsi. Makanan yang sering menggunakan bumbu ini adalah makanan tradisional seperti kari dan gulai. Ke 2 makanan ini diolah berkuah dengan rasa yang enak dan aroma yang kuat dari jintan putih ini.
Tidak kalah dengan jintan hitam, jintan putih juga mempunyai banyak manfaat yang baik bagi kesehatan. Contohnya seperti bisa membantu dalam mengontrol gula darah dan meningkatkan berat badan. Bukan cuma itu saja, tapi masih ada banyak lagi manfaat yang terkandung pada jintan putih ini.
1. Mengatasi Diabetes
Bukan hanya baik untuk mengatasi diabetes, jintan putih ini juga mengandung komponen yang bisa mencegah beberapa efek janka panjang dari diabetes. Kamu dapat mencoba dalam mengkonsumsi suplemen dari jintan putih agar bisa mendapatkan manfaatnya.
2. Menstabilkan Gula Darah
Jintan putih juga baik untuk membantu dalam menstabilkan kolesterol dan gula darah. Sering mengkonsumsi jintan putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein) pada tubuh. Tapi tetap harus dilengkapi dengan mengkonsumsi makanan sehat lainnya.
3. Menangkal Radikal Bebas
Jintan putih mempunyai banyak senyawa seperti luteolin dan apigenin yang berperan penting sebagai anti oksida. Anti oksida ini dapat membantu menurunkan dan juga mencegah terjadinya kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.
4. Menurunkan Berat Badan
Jintan purih yang di konsumsi dalam bentuk suplemen bisa membantu dalam mengurangi lemak pad tubuh dan menurunkan berat badan. Agar lebih maksimal, tambahi juga dengan olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan yang rendah lemak.
5. Melancarkan Pencernaan
Jintan putih telah banyak dijadikan sebagai bahan yang bisa mengatasi gangguan pencernaan secara tradisional. Cara kerjanya adalah untuk menentukan aktivitas enzim pencernaan, sehingga dapat mempercepat proses pencernaan.