Protein ini andil untuk menjaga metabolisme, membangun sebuah jaringan, dan juga sel pada tubuh. Apa lagi untuk anak-anak, protein ini membantu sebuah pertumbuhan. Pada saat tubuh kekurangan protein, bisa membuat sebuah kinerja tubuh tidak berfungsi dengan seimbang.
Menurut seorang Ahli Nutrisi, ada juga tanda-tanda tanda klinis untuk seseorang yang kekurangan protein. Hal ini juga bisa terlihat pada saat seseorang ini telah berkonsultasi di rumah sakit.
“Secara klinis, sebuah badan kecil. Ada juga sebuah indikasi klinis di badannya lebih kecil dan juga kurus. Pada kondisi yang tertentu, ada juga yang memiliki badannya kecil, otot kecil, tapi memiliki perutnya buncit. Jika buncit, sedangkan badannya yang kecil, itu juga termasuk sebuah permasalahan kekurangan pada protein,” ujar Murry
Secara klinis ini tanda kekurangan protein ini bisa juga diketahui melalui sebuah pemeriksaan. Sedangkan di dalam keseharian, tanda kekurangan dari protein ini tidak bisa diketahui atau bisa terlihat dengan begitu jelas hanya dari bisa melihat fisik seseorang.
-Kurang konsentrasi dan juga osteoporosis
Kebutuhan protein ini juga menyasar di dalam organ tubuh. Mata juga bisa melihat dengan sangat jernih berkat protein.
“Kalau tubuh ini kekurangan protein, kebutuhan yang sudah kurang tersebut bisa juga diambil dari tulang. Namun pada akhirnya, seseorang ini akan begitu mudah terkena osteoporosis. Artinya, tubuh ini perlu untuk menjaga keseimbangan. Ketika ada juag kekurangan sebuah asupan zat, makam akan bisa mengambil dari bagian tubuh lain,” seorang Mury melanjutkan.