Aokiji Kuzan yang salah satu armada angkatan laut yang sangat misterius pada anime One Piece. Ternyata hanya dia yang punya sifat bijaksana dan baik dibandingkan dua armada di angkatan laut yakni Kizaru dan Akainu. Kalau kita lihat Aokiji si bisa seperti sengoku yang dapat melihat pandangan mengenai sebuah keadilan. Pada masa lalu dirinya sempat melepaskan Nico Robin yang pada kala itu memang angkatan laut ditugaskan untuk menangkapnya tapi dirinya membiarkan Robin pergi dengan syarat jangan membuat kekacauan karena jika terjadi maka dirinya yang akan turun tangan.

1.Punya Kepribadian Yang Bijaksana
Memang ada kepribadian bijaksana dalam diri Aokiji yang dimana salah satu kejadian di Buster Call di pulau Ohara. yang kala itu dirinya membiarkan Robin keluar dan melarikan diri dan memandu Robin dengan esnya hingga ketempat yang lebih aman. Perkataan mantan admiral yang ini memang tetap dia pegang. ia tak melakukan penyerangan kepada topi jerami ketika Luffy berani betarung denganya.

2. Tidak Menyukai Shichibukai
Memang dari dulu dirinya sudah menyukai para Shichibukai sebab dirinya sama pendapat dengan Sengoku. Karena program yang dijalankan tentang memberdayakan para bajak laut yang nantinya bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini adalah Angkatan Laut tapi ada satu Shichibukai yang paling di benci oleh Aokiji adalah seoarang crocodile. Jadi dirinya yang tidak menyerang topi jerami karena alasan Luffy yang berhasil mengalahkan crocodile di alabasta. meski tidak suka dengan shichibukai tapi nyatanya masih menghormati Jinbei.

3. Betarung Dengan Akainu
Pada saat Sengoku berhenti dari posisi fleet Admiral dan mencalonkan Aokiji untuk menggantikannya. tapi nyatanya pemerintah dunia lebih memilih Akainu jadi keduanya harus bertempur untuk mengambil posisi. Aokiji yang pada awal malas melakukannya tapi karena dirinya tidak mau bekerja di bawah Akainu dan petarungan pun terjadi. Mereka berdua melakukan petarungan hingga 10 hari tanpa henti dan membuat wilayah pulau Punk Hazard menjadi es dan sebagian lagi di penuhi magma.